10 Penyebab AC Tidak Dingin

Ketika sistem pendingin udara (AC) Anda menyala, Anda berharap merasakan udara dingin dari ventilasi. Jika Anda merasakan udara hangat (atau tidak ada udara sama sekali), Anda mungkin bertanya, "Mengapa AC sentral saya tidak menghembuskan udara dingin?" Beberapa kendala membutuhkan perbaikan AC, sedangkan beberapa konponen yang lain mungkin memerlukan penggantian. Sambil menunggu layanan service ac jakarta, Anda bisa memeriksa 10 kemungkinan penyebab berikut.

1. Refrigeran Rendah

Jika Anda bertanya-tanya, "Apa yang membuat AC dingin?" refrigeran adalah jawabannya. Sistem AC memerlukan refrigeran untuk mengekstraksi panas dari udara dalam ruangan. Garis refrigeran tertutup menjaga sistem berjalan sepanjang masa pakainya, tetapi kebocoran refrigeran dapat menyebabkan muatan rendah. Anda bisa melihat kebocoran dengan mencari tetesan atau mendengarkan suara mendesis. Karena refrigeran mengandung bahan kimia beracun, Anda sebaiknya memanggil teknisi kami untuk layanan perbaikan yang cepat.

2. Filter Udara Tersumbat

Filter udara menghilangkan kotoran dan kontaminan lain dari udara segar luar sebelum mengedarkannya melalui sistem. Filter udara yang kotor memaksa sistem bekerja lebih keras untuk menciptakan aliran udara yang cukup, yang dapat menurunkan efisiensi dan kinerja. Filter yang tersumbat juga bisa merusak komponen internal sistem. Jika Anda melihat AC Anda tidak menghembuskan udara dingin, memeriksa dan mengganti filter udara bisa menjadi solusi sederhana.

3. Koil Evaporator Beku atau Kotor

Koil evaporator berada di bagian dalam sistem AC Anda, mengedarkan refrigeran melalui koil untuk menyerap panas dan kelembapan. Jika koil evaporator kotor, koil tersebut mungkin berhenti bekerja dengan efektif. Kotoran dan serpihan berlebih bisa menyebabkan koil beku, yang dapat membuat sistem mulai mati terlalu cepat, mengedarkan udara bersuhu ruangan, atau rusak.

4. Koil Kondensor Tersumbat

Koil kondensor membantu melepaskan panas dari refrigeran sehingga proses pendinginan bisa dimulai lagi. Ketika koil ini kotor, koil tersebut membuat sistem lebih sulit untuk menghilangkan panas. Anda mungkin memperhatikan bahwa sistem terus beroperasi, tetapi efisiensi pendinginan mulai menurun. Anda bisa menyikat koil untuk membersihkannya dari potongan rumput, kotoran, dan serpihan lainnya.

5. Ventilasi Tertutup atau Terblokir

Ketika Anda mempertimbangkan apa yang harus diperiksa ketika AC Anda tidak mendingin, Anda mungkin ingin melihat ventilasi di setiap ruangan. Ventilasi yang tertutup atau terblokir akan menyediakan sedikit aliran udara. Anda mungkin memperhatikan bahwa satu ruangan terasa jauh lebih hangat daripada yang lain. Jika ventilasi tampak benar-benar terbuka, mungkin ada sumbatan di saluran udara.

6. Pengaturan Termostat yang Salah

Untuk menyediakan pendinginan, termostat Anda harus beroperasi pada pengaturan "auto" atau "cool". Jika Anda memperhatikan bahwa pengaturan termostat menunjukkan "fan" atau "heat," Anda harus mengubahnya dan melihat apakah itu menyelesaikan masalah. Pengaturan termostat yang tampak benar — tetapi tidak menyediakan pendinginan pada waktu yang tepat — mungkin menunjukkan masalah dengan sensor atau koneksi termostat ke sistem.

7. Saluran Drainase Kondensat Tersumbat

Sistem AC Anda melepaskan kelembapan dari udara dalam ruangan melalui saluran drainase kondensat yang menuju ke luar rumah Anda. Seperti pipa lainnya, saluran drainase ini bisa menumpuk kotoran, ganggang, atau es. Jika saluran drainase Anda memiliki sumbatan yang signifikan, kondensasi akan kembali masuk ke sistem. Saluran drainase kondensat yang tersumbat dapat menyebabkan siklus pendek atau penghentian total sistem.

8. Pemutus Sirkuit Trip

Lonjakan daya yang tiba-tiba dapat memutus pemutus sirkuit atau meledakkan sekring, yang dapat menyebabkan sistem AC gagal. Masalah daya menciptakan skenario paling mungkin untuk AC Anda tidak menyala. Jika Anda memperhatikan bahwa pemutus sirkuit perlu diatur ulang, Anda bisa mengatur ulang dan mencoba menyalakan sistem lagi. Trip yang teratur mungkin menunjukkan masalah lain dalam sistem, seperti filter udara kotor, koneksi yang rusak, atau kapasitor yang gagal.

9. Ukuran yang Tidak Tepat

Ketika Anda membeli AC atau pemanas baru, Anda perlu memilih sistem HVAC dalam ukuran yang tepat untuk rumah Anda. Sistem AC yang terlalu kecil sering gagal mengikuti beban pendinginan, yang dapat menyebabkan kinerja buruk, efisiensi rendah, dan keausan pada sistem. Jika sistem Anda yang ada tidak dapat memenuhi kebutuhan Anda, bahkan setelah mengganti unit, Anda mungkin ingin mempertimbangkan layanan instalasi mini split tanpa saluran untuk pendinginan zonasi dan efisiensi yang lebih tinggi.

10. Kebocoran Saluran Udara

Ketika udara keluar dari ventilasi tetapi tidak mendinginkan rumah, Anda perlu mencari tahu ke mana udara tersebut pergi. Kebocoran pada saluran udara dapat menyebabkan udara ber-AC keluar sebelum mencapai ruangan tertentu. Udara yang ber-AC ini bisa membuat beberapa ruangan terasa lebih dingin, sementara yang lain terasa tidak nyaman hangat. Memperbaiki kebocoran saluran udara dapat membantu meningkatkan kinerja dan efisiensi.

Jadwalkan Perawatan untuk Meminimalkan Masalah AC

Jika Anda ingin meminimalkan risiko masalah AC ini, Anda sebaiknya menjadwalkan perawatan HVAC tahunan pada acjakarta.com. Perawatan AC membantu Anda menjaga sistem tetap bersih dan bekerja dengan baik, yang dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi kemungkinan kerusakan yang tidak terduga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *